Konsultasi Statistik Uji Validitas

Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Menurut Ghozali (2009) menyatakan bahwa uji  validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Jasa Hitung Statistik Konsultasi Statistik Uji Validitas


Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05, artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. Atau jika melakukan penilaian langsung terhadap koefisien korelasi, bisa digunakan batas nilai minimal korelasi 0,30.
Menurut Azwar (1999) semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Tetapi Azwar mengatakan bahwa bila jumlah item belum mencukupi kita bisa menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 tetapi menurunkan batas kriteria di bawah 0,20 sangat tidak disarankan. Untuk pembahasan ini dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan kriteria menggunakan r kritis pada taraf signifikansi 0,05 (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)
Adapun perhitungan korelasi product moment, dengan rumus seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (1998):
jasahitungstatistik.com

Pada program SPSS teknik pengujian yang sering digunakan para peneliti untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen Pearson) dan Corrected Item-Total Correlation. Masing-masing teknik perhitungan korelasi akan dibahas sebagai berikut:

1. Bivariate Pearson :
Analisis ini dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap.
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
  • Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).
  • Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).
Contoh Kasus :
Seorang mahasiswa bernama Budi melakukan penelitian dengan menggunakan skala untuk mengetahui atau mengungkap prestasi belajar seseorang. Budi membuat 10 butir pertanyaan dengan menggunakan skala Likert, yaitu angka 
1 = Sangat tidak setuju, 
2 = Tidak setuju, 
3 = Kurang Setuju
4 = Setuju. Setelah dan
5 = Sangat Setuju 

Kemudian Budi membagikan kuesioner kepada 20 responden, didapatlah tabulasi data-data sebagai berikut:

jasahitungstatistik.com

Selanjutnya kita pindahkan atau lakukan copy dari lembar kerja microsoft excel ke lembar SPSS, seperti pada gambar berikut ini :

jasahitungstatistik.com

Setelah kita paste di lembar kerja SPSS, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan uji validitas dengan cara sebagai berikut :

jasahitungstatistik.com

Pada menu SPSS pilih Analyze > Correlate > Bivariate

jasahitungstatistik.com

Setelah itu kita pilih semua item termasuk kolom jumlah (JML) dengan cara CTR+A dan pindahkan ke sebelah kanan seperti pada gambar berikut ini :

jasahitungstatistik.com

Setelah semua langkah dilakukan, maka selanjutnya kita klik tombol OK, dan hasilnya akan tampak sebagai berikut :
jasahitungstatistik.com

Dari hasil analisis didapat nilai korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 20, maka didapat r tabel sebesar 0,443 (lihat pada lampiran tabel r). Dengan perhitungan df = n - 2, df = 20-2 = 18
Berdasarkan hasil analisis di dapat nilai korelasi untuk semua item adalah valid (lihat pada kolom yang diberi warna kuning). Dikarenakan lebih dari 0,443. Jika ada item yang nilainya kurang dari 0,443 maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor total (dinyatakan tidak valid) sehingga harus dikeluarkan atau diperbaiki. 

Jika kita mengambil keputusan uji validitas menurut pendapat Azwar (1999) "semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Tetapi Azwar mengatakan bahwa bila jumlah item belum mencukupi kita bisa menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 tetapi menurunkan batas kriteria di bawah 0,20 sangat tidak disarankan". 
Maka hasil uji validitas diatas semua item valid karena nilai uji validitas melebihi koefisiensi korelasi minimal 0,30 atau misalnya kita ambil contoh uji validitas item 1 yaitu 0,726 > 0,30 (valid) jika hasil uji validitas < dari 0,30 maka (tidak valid)

Tabel r
jasahitungstatistik.com

2. Corrected Item-Total Correlation
Analisis ini dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang overestimasi. Hal ini dikarenakan agar tidak terjadi koefisien item total yang overestimasi (estimasi nilai yang lebih tinggi dari yang sebenarnya). 
Atau dengan cara lain, analisis ini menghitung korelasi tiap item dengan skor total (teknik bivariate pearson), tetapi skor total disini tidak termasuk skor item yang akan dihitung. Sebagai contoh pada kasus di atas kita akan menghitung item 1 dengan skor total, berarti skor total didapat dari penjumlahan skor item 2 sampai item 10. Perhitungan teknik ini cocok digunakan pada skala yang menggunakan item pertanyaan yang sedikit, karena pada item yang jumlahnya banyak penggunaan korelasi bivariate (tanpa koreksi) efek overestimasi yang dihasilkan tidak terlalu besar.

Menurut Azwar (2007) agar kita memperoleh informasi yang lebih akurat mengenai korelasi antara item dengan tes diperlukan suatu rumusan koreksi terhadap efek spurious overlap. 
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
  • Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).
  • Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).
Selanjutnya kita akan melakukan uji validitas dengan teknik Corrected Item-Total Correlation, yaitu dengan cara sebagai berikut :

jasahitungstatistik.com

Jika langkah tersebut telah dilakukan maka akan tampil seperti gambar berikut :

jasahitungstatistik.com

Pilih semua item terkecuali item jumlah (JML) kemudian pindahkan ke sebelah kanan.

jasahitungstatistik.com

Kemudian pilih tombol Statistics, selanjutnya ceklis scale if item deteled pada bagian Descriptives for seperti pada gambar berikut ini :

jasahitungstatistik.com

Setelah itu klik tombol Continue dan klik tombol OK, maka akan tampil hasil sebagai berikut :

jasahitungstatistik.com

Dari output diatas bisa dilihat pada Corrected Item – Total Correlation, inilah nilai korelasi yang didapat. 

Nilai ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 20, maka didapat r tabel sebesar 0,443 (lihat pada lampiran tabel r).
Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa untuk item 3 nilai kurang dari 0,443.
Karena koefisien korelasi pada item P3 nilainya kurang dari 0,443 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid. Sedangkan pada item-item lainnya nilainya lebih dari 0,443 dan dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid. 

Demikian pembahasan mengenai uji validitas untuk penelitian dalam hal ini Skripsi maupun Tesis, semoga bermanfaat. 
Jika anda memerlukan bantuan jasa perhitungan statistik dari kami, silakan mengisi Form Jasa atau dapat mengunjungi Facebook kami.

0 Komentar untuk "Konsultasi Statistik Uji Validitas"

 
Copyright © 2014 Jasa Hitung Statistik - All Rights Reserved
Template By. Catatan Info Published By : Jasa Hitung Statistik
--------------------------------- ----------------------------------